Anak balita seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi para orangtua saat makan. Salah satu masalah yang seringkali dihadapi adalah gerakan tutup mulut pada anak balita saat makan. Gerakan tutup mulut ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti kurangnya selera makan, tekstur makanan yang tidak disukai, atau mungkin anak yang sedang dalam masa pertumbuhan gigi.
Namun, orangtua tidak perlu khawatir. Ada beberapa tips dan trik sebagai cara mengatasi gtm pada si kecil saat makan. Dalam artikel ini, akan dijelaskan tips-tips menarik yang dapat membantu orangtua dalam mengatasi masalah ini.
- Berikan Makanan yang Lebih Menarik
Anak balita sangat tertarik dengan makanan yang berwarna-warni dan memiliki tampilan yang menarik. Cobalah untuk memasak makanan dengan berbagai warna dan bentuk yang menarik, sehingga dapat menarik perhatian anak. Misalnya, buatlah bentuk sayur atau buah yang lucu seperti hewan atau karakter kartun yang disukai anak.
- Berikan Makanan dengan Tekstur yang Sesuai
Setiap anak memiliki preferensi yang berbeda-beda terhadap tekstur makanan. Ada anak yang suka makanan yang lembut dan halus, namun ada juga anak yang lebih suka makanan yang lebih kasar atau kenyal. Cobalah untuk mencari tahu preferensi makanan anak dan berikan makanan dengan tekstur yang sesuai.
- Hindari Memberikan Makanan yang Terlalu Panas
Makanan yang terlalu panas bisa membuat anak balita tidak nyaman dan sulit untuk mengunyah atau menelan. Pastikan makanan yang diberikan sudah cukup dingin atau suhu yang sesuai dengan suhu tubuh anak.
- Berikan Makanan yang Tidak Terlalu Padat
Makanan yang terlalu padat atau berat juga bisa membuat anak balita kesulitan untuk mengunyah dan menelan. Cobalah untuk memberikan makanan yang lebih lunak atau mudah untuk dihancurkan, sehingga dapat memudahkan anak untuk makan.
- Memberikan Pujian dan Penghargaan
Anak balita seringkali memerlukan dorongan dan motivasi untuk makan. Memberikan pujian dan penghargaan setelah anak selesai makan bisa membuat anak merasa dihargai dan terus termotivasi untuk makan dengan baik.
Dalam mengatasi gerakan tutup mulut pada anak balita saat makan, perlu diingat bahwa setiap anak memiliki preferensi dan kebutuhan yang berbeda-beda. Orangtua perlu memperhatikan dan memahami preferensi makanan anak, serta mencari tahu apa yang membuat anak merasa nyaman saat makan.
Selain itu, orangtua juga perlu menciptakan suasana makan yang nyaman dan menyenangkan untuk anak balita. Hindari menggunakan gadget atau alat lain yang dapat mengganggu perhatian anak saat makan, sehingga anak dapat fokus pada makanan dan merasa nyaman.
Dalam mengatasi gerakan tutup mulut pada anak balita saat makan, konsistensi ketika anak balita sulit untuk makan. Cobalah untuk memberikan waktu yang cukup untuk anak untuk makan, dan jangan terburu-buru atau memaksakan anak untuk makan lebih cepat.
Selain itu, perlu juga diingat bahwa pola makan anak balita dapat berubah dari waktu ke waktu. Ada kalanya anak mungkin kurang nafsu makan atau lebih memilih jenis makanan tertentu. Hal ini normal dan tidak perlu membuat orangtua merasa khawatir.
Namun, jika gerakan tutup mulut pada anak balita saat makan terus berlanjut dan mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan anak, maka perlu dipertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik dan sesuai dengan kebutuhan anak.